Anies Baswedan 2024

Tersangka – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut diri nya dan Muhaimin Iskandar bakal di tetapkan sebagai tersangka setelah Pilpres 2024.

“Nggak perlu di tanggapi (pernyataan Fahri Hamzah),” kata Anies di Lapangan Rancanini, Padarincang, Serang, Banten, Selasa (30/1/2024).

Anies justru lebih memilih untuk membicarakan permasalahan yang tengah di hadapi masyarakat Indonesia saat ini.

“Kita menanggapi soal harga-harga yang mahal itu lebih penting, dan juga berupa lapangan kerja yang tidak tersedia,” ujar Anies.

Anies juga menyebut saat ini banyak masyarakat belum memiliki tanah untuk tempat tinggal. Rakyat juga membutuhkan perlindungan hidup.

“Kita lebih penting menanggapi soal itu,” kata Anies.

Pernyataan Fahri Hamzah tersebut di sampaikan dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Fahri menyebut bahwa Anies dan Muhaimin bakal di tetapkan sebagai tersangka karena dugaan pelanggaran pemilu.

Fahri menyebut bahwa dugaan pelanggaran tersebut berkaitan dengan dugaan suap kepada penyelenggara pemilu. Dan Fahri tidak menyebutkan secara detail dugaan suap yang di maksud.

Fahri juga menyebut bahwa Anies dan Muhaimin bakal di tetapkan sebagai tersangka setelah Pilpres 2024. Lalu Fahri menyebut bahwa hal tersebut akan menjadi kejutan.

“Anies dan Cak Imin akan jadi tersangka setelah pemilu. Ini kejutan,” kata Fahri dalam video tersebut.

Baca Juga : Wabendum AMIN Rajiv Diperiksa KPK kasus Korupsi Kementan

Sebagian publik lainnya menanggapi pernyataan tersebut dengan serius dan meminta Fahri untuk memberikan bukti atas dugaan pelanggaran pemilu yang di maksud.

“Kalau Fahri Hamzah punya bukti, ya silakan laporkan ke polisi. Jangan cuma ngomong-ngomong di media,” kata seorang warganet.

“Kalau Fahri Hamzah tidak punya bukti, ya jangan cuma ngomong-ngomong. Itu namanya fitnah,” kata warganet lainnya.

Hingga saat ini, baik Anies Baswedan maupun Muhaimin Iskandar belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Fahri Hamzah.